“Bayangkan sebuah hari yang membuat segalanya terbalik, gunung-gunung beterbangan seperti kapas, dan manusia seperti laron tak berarah. Hari apakah itu?”
Begitulah gambaran menakutkan yang Allah sampaikan dalam Surat Al-Qari’ah. Surah ini menghadirkan gambaran jelas tentang Hari Kiamat—hari yang memekakkan telinga, penuh kehancuran, dan menjadi momen perhitungan amal manusia. Dengan gaya bahasa yang menggugah, surah ini mengajak kita merenungi nasib kita di akhirat.
Data Ringkas Surat Al-Qari’ah
Nomor Surah | Nama Surah | Tulisan Arab | Arti Nama | Jumlah Ayat | Tempat Turun | Urutan Wahyu |
---|---|---|---|---|---|---|
101 | Al-Qari’ah | القارعة | Hari Kiamat (Sesuatu yang Memekakkan) | 11 | Makkah | 30 |
Teks Surat Al Qariah Lengkap
Berikut bacaan Surat Al-Qari’ah atau Al Qoriah selengkapnya dalam teks arab, latin serta artinya mulai ayat 1-11 (hatam):
ٱلْقَارِعَةُ ١
Al-Qāri‘ah
[1] Hari kiamat yang menggetarkan.
مَا ٱلْقَارِعَةُ ٢
Mā al-Qāri‘ah
[2] Tahukah kamu apakah Hari Kiamat itu?
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْقَارِعَةُ ٣
Wa mā adrāka mā al-Qāri‘ah
[3] Dan tahukah kamu apakah Hari Kiamat itu?
يَوْمَ يَكُونُ ٱلنَّاسُ كَٱلْفَرَاشِ ٱلْمَبْثُوثِ ٤
Yawma yakūnun-nāsu kal-farāshil-mabthūth
[4] Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan.
وَتَكُونُ ٱلْجِبَالُ كَٱلْعِهْنِ ٱلْمَنفُوشِ ٥
Wa takūnul-jibālu kal-‘ihnil-manfūsh
[5] Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَٰزِينُهُۥ ٦
Fa ammā man thaqulat mawāzīnu-hu
[6] Maka barang siapa yang berat timbangan kebaikannya,
فَهُوَ فِى عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ ٧
Fa huwa fī ‘īsyatin rāḍiyah
[7] Dia akan berada dalam kehidupan yang memuaskan.
وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَٰزِينُهُۥ ٨
Wa ammā man khaffat mawāzīnu-hu
[8] Tetapi barang siapa yang ringan timbangan kebaikannya,
فَأُمُّهُۥ هَاوِيَةٌ ٩
Fa ummu-hū hāwiyah
[9] Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا هِيَهْ ١٠
Wa mā adrāka mā hiya
[10] Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
نَارٌ حَامِيَةٌ ١١
Nārun ḥāmiyah
[11] (Yaitu) api yang sangat panas.
Isi Kandungan Surat Al-Qari’ah
- Nama Surah:
Nama Al-Qari’ah diambil dari kata pertama surah ini yang berarti “Hari Kiamat” atau “Peristiwa yang Memekakkan.” Nama ini mencerminkan inti pesan yang disampaikan dalam surah. - Makna Hari Kiamat:
Allah mengulang penyebutan Al-Qari’ah di awal surah untuk menekankan kedahsyatan Hari Kiamat. Ulangan ini bertujuan menggugah perhatian pembaca agar sadar betapa serius dan dahsyatnya hari tersebut. - Gambaran Dahsyat Kiamat:
- Keadaan Manusia: Pada hari itu, manusia seperti laron beterbangan. Hal ini menggambarkan kepanikan luar biasa, dengan semua orang berlarian tanpa arah, penuh kekacauan.
- Gunung-Gunung: Gunung yang kokoh akan dihancurkan seperti bulu yang beterbangan, menunjukkan betapa dahsyatnya kekuatan Allah pada hari itu.
- Perhitungan Amal:
- Orang yang Amal Baiknya Berat: Mereka akan memperoleh kehidupan yang penuh kenikmatan, yaitu surga.
- Orang yang Amal Buruknya Lebih Berat: Mereka akan kembali ke neraka Hawiyah, api yang sangat panas yang menghancurkan apa saja di dalamnya.
Hubungan Surat Al-Qari’ah dengan Surah Lainnya
Letaknya dalam Al-Qur’an: Surat Al-Qari’ah berada di Juz 30, berdampingan dengan surat-surat pendek lainnya yang memiliki tema serupa tentang Hari Kiamat dan kehidupan akhirat, seperti Surat Al-Zalzalah dan Surat Al-Adiyat.
Dengan Surat Al-Adiyat: Jika Surat Al-Adiyat menyoroti perilaku manusia yang sering melupakan nikmat Allah dan mencintai harta dunia, Surat Al-Qari’ah mengingatkan tentang nasib manusia di akhirat berdasarkan amal perbuatannya.
Dengan Surat Al-Zalzalah: Surat Al-Zalzalah menjelaskan peristiwa awal kiamat, yaitu goncangan besar, sementara Surat Al-Qari’ah lebih fokus pada dampaknya bagi manusia.
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Surat Al-Qari’ah?
- Kehidupan Dunia Itu Sementara
Gunung-gunung yang selama ini dianggap kokoh akan dihancurkan menjadi abu. Ini mengajarkan bahwa segala sesuatu di dunia fana dan hanya Allah yang Maha Kekal. - Amal Menentukan Nasib Akhirat
Timbangan amal kebaikan akan menjadi penentu nasib seseorang: apakah ia akan merasakan nikmat surga atau siksa neraka. - Pentingnya Bersiap untuk Akhirat
Hari Kiamat adalah kenyataan yang tak terelakkan. Kita diajak untuk merenungkan sejauh mana kita sudah mempersiapkan bekal untuk menghadapinya.
Kesimpulan
Surat Al-Qari’ah memberikan pengingat yang kuat tentang kedahsyatan Hari Kiamat dan pentingnya amal kebaikan sebagai bekal akhirat. Pesan ini semakin relevan ketika dihubungkan dengan surah-surah lain di Juz 30, yang semuanya mengingatkan kita untuk kembali pada Allah.
Mari jadikan Surat Al-Qari’ah sebagai motivasi untuk memperbaiki diri dan memperbanyak amal baik, karena pada akhirnya, yang abadi hanyalah akhirat. “Sudahkah timbangan amal kebaikan kita lebih berat?”