Surat Al-Ikhlas adalah salah satu surah pendek yang penuh makna dan sangat populer di kalangan umat Islam. Surah ini dikenal sebagai inti dari tauhid, yaitu keyakinan akan keesaan Allah.
Sebagai bagian dari juz 30, Surat Al-Ikhlas mengajarkan akidah dasar tentang Allah sebagai Tuhan Yang Esa, tanpa sekutu, tanpa anak, dan tanpa tandingan.
Data Ringkas tentang Surat Al-Ikhlas
Dalam urutan mushaf, Qs Al Ikhlas ini terletak diantara Surat Al-Lahab (Qs. 111) dan Al Falaq (Qs.113). Berikut data surah Ikhlas selangkapnya:
Nomor Surah | Nama Surah | Tulisan Arab | Arti Nama | Jumlah Ayat | Tempat Turun | Urutan Wahyu |
---|---|---|---|---|---|---|
112 | Al-Ikhlas | الإخلاص | Ketulusan atau Keikhlasan | 4 | Mekkah | 22 |
Surat Al-Ikhlas Arab dan Latin
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
1. قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Qul huwallahu ahad.
“Katakanlah (wahai Muhammad), ‘Dialah Allah, Yang Maha Esa.’”
2. اللَّهُ الصَّمَدُ
Allahu shamad.
“Allah tempat meminta segala sesuatu.”
3. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
Lam yalid walam yulad.
“Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.”
4. وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Walam yakun lahu kufuwan ahad.
“Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya.”
Makna Surat Al-Ikhlas
- Tauhid Murni
Ayat pertama menegaskan bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, tanpa sekutu atau persamaan. Ini menjawab pertanyaan kaum musyrik yang meragukan keesaan Allah. - Sifat As-Shamad
Ayat kedua menjelaskan bahwa Allah adalah As-Shamad, tempat bergantung segala makhluk. Sifat ini menunjukkan bahwa Allah Maha Pencipta, Maha Kuasa, dan tidak membutuhkan apapun dari makhluk-Nya. - Allah Tidak Beranak dan Tidak Diperanakkan
Ayat ketiga menolak keyakinan kaum Yahudi, Nasrani, dan musyrikin yang mengasosiasikan anak atau keturunan kepada Allah. Hal ini menegaskan sifat Allah yang kekal tanpa awal dan tanpa akhir. - Allah Tak Tertandingi
Ayat keempat menutup surah ini dengan pernyataan bahwa tidak ada sesuatu pun yang setara dengan Allah, baik dalam zat, sifat, maupun perbuatan-Nya.
Keutamaan dan Manfaat Surat Al-Ikhlas
- Setara dengan Sepertiga Al-Qur’an
Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah, sesungguhnya Surat Al-Ikhlas itu setara dengan sepertiga Al-Qur’an.” (HR. Bukhari dan Muslim). - Mendatangkan Cinta Allah
Rasulullah SAW pernah berkata tentang seseorang yang sering membaca Surat Al-Ikhlas, “Beritahukan kepadanya bahwa Allah mencintainya.” (HR. Bukhari). - Bagian dari Zikir Harian
Surat Al-Ikhlas sering dibaca bersama Surat Al-Falaq dan Surat An-Nas dalam zikir pagi dan petang, serta sebelum tidur, sebagai pelindung dari segala bahaya. - Amalan di Shalat Malam
Rasulullah SAW sering membaca Surat Al-Ikhlas dalam rakaat shalat malam, menunjukkan betapa pentingnya surah ini.
Surat Al-Ikhlas adalah inti dari tauhid dan ketulusan dalam beribadah kepada Allah. Bacaan singkat namun sarat makna ini mengingatkan kita untuk senantiasa mengesakan Allah dalam segala aspek kehidupan.
Amalkan Surat Al-Ikhlas dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sebagai bacaan rutin, tetapi juga sebagai pengingat bahwa Allah adalah satu-satunya tempat kita bersandar dan meminta perlindungan.