Surat Al-Adiyat adalah surah ke-100 dalam Al-Qur’an, bagian dari juz 30, yang memiliki 11 ayat pendek namun sarat makna. Nama surah ini diambil dari kata pertama, Al-Adiyat, yang berarti “kuda perang.” Dalam surah ini, Allah menggambarkan keberanian kuda dalam peperangan untuk mengilustrasikan betapa manusia sering kali lupa bersyukur meskipun menikmati begitu banyak nikmat dari-Nya.
Pernahkah kita merenungkan bagaimana kita menggunakan nikmat yang Allah berikan? Surat Al-Adiyat menggambarkan manusia yang sibuk mengejar dunia hingga lupa akan akhirat. Dengan sumpah-sumpah yang menggugah, Allah mengingatkan manusia tentang hakikat kehidupan dan tanggung jawab mereka di hadapan-Nya.
Data Penting tentang Surat Al-Adiyat
Nomor Surah | Nama Surah | Tulisan Arab | Arti Nama | Jumlah Ayat | Tempat Turun | Urutan Wahyu |
---|---|---|---|---|---|---|
100 | Al-Adiyat | العاديات | Kuda Perang | 11 | Mekkah | 14 |
Bacaan Surat Al-Adiyat Lengkap
Tulisan Arab
وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا ١ فَالْمُورِيَاتِ قَدْحًا ٢ فَالْمُغِيرَاتِ صُبْحًا ٣ فَأَثَرْنَ بِهِ نَقْعًا ٤ فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا ٥ إِنَّ الْإِنسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ ٦ وَإِنَّهُ عَلَىٰ ذَٰلِكَ لَشَهِيدٌ ٧ وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ ٨ أَفَلَا يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا فِي الْقُبُورِ ٩ وَحُصِّلَ مَا فِي الصُّدُورِ ١٠ إِنَّ رَبَّهُم بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَخَبِيرٌ ١١
Tulisan Latin
- Wal-‘ādiyāti ḍab-ḥā
- Fal-mụriyāti qad-ḥā
- Fal-mugīrāti ṣub-ḥā
- Fa`aṡarna bihī naq‘ā
- Fawasaṭna bihī jam‘ā
- Innal-insāna lirabbihī lakanụd
- Wa-innahụ ‘alā żālika lasyahīd
- Wa-innahụ liḥubbil-khairi lasyadīd
- Afalā ya‘lamu iżā bu‘ṡira mā fil-qubụr
- Waḥuṣṣila mā fiṣ-ṣudụr
- Inna rabbahum bihim yauma`iżil-lakhabīr
Artinya
- Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah.
- Dan kuda yang memercikkan bunga api dengan hentakan kukunya.
- Dan kuda yang menyerang musuh pada waktu pagi.
- Sehingga dengan serangan itu, mereka menerbangkan debu tebal ke udara.
- Lalu menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh.
- Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar kepada Tuhannya.
- Dan sesungguhnya dia sendiri yang menjadi saksi atas keingkarannya.
- Dan sesungguhnya dia sangat mencintai harta secara berlebihan.
- Maka tidakkah dia mengetahui apabila apa yang di dalam kubur dikeluarkan?
- Dan apa yang tersembunyi di dalam dada dilahirkan?
- Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka.
Hubungan Surat Al-Adiyat dengan Surah Lain
Surat Al-Adiyat memiliki kaitan erat dengan tema yang diangkat dalam surat sebelumnya dan sesudahnya:
Surat Az-Zalzalah (Surah ke-99):
Surat Az-Zalzalah menjelaskan tentang dahsyatnya Hari Kiamat, ketika bumi mengguncangkan isi perutnya, dan manusia diperlihatkan seluruh amalnya. Surat Al-Adiyat kemudian menggambarkan manusia yang lalai dan cinta dunia, seolah menjadi sebab dari keengganan mereka mengingat akhirat.
Surat Al-Qari’ah (Surah ke-101):
Setelah menyoroti keingkaran manusia di Surat Al-Adiyat, Surat Al-Qari’ah mempertegas konsekuensi dari perbuatan mereka dengan visualisasi Hari Kiamat yang penuh kengerian.
Isi Utama dan Tafsir Singkat Surat Al-Adiyat
- Sumpah Allah atas Keberanian Kuda Perang (Ayat 1-5)
Allah bersumpah demi kuda perang yang:- Berlari kencang hingga terengah-engah.
- Memercikkan bunga api karena hentakan kukunya.
- Menerjang musuh dengan gagah berani.
Gambarannya menonjolkan kesetiaan dan keberanian kuda dalam melayani tuannya, kontras dengan manusia yang sering kali lalai kepada Penciptanya.
- Keingkaran Manusia (Ayat 6-8)
- Ayat 6-7: Manusia kerap enggan bersyukur atas nikmat Allah, meski mereka menyadari keingkarannya.
- Ayat 8: Kecintaan manusia pada harta sering kali berlebihan, membuat mereka materialistis, kikir, bahkan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya.
- Hari Pembalasan (Ayat 9-11)
- Ayat 9-10: Allah mengingatkan manusia tentang Hari Kiamat, ketika segala yang tersembunyi—baik di kubur maupun di hati—akan diungkap.
- Ayat 11: Allah menutup surah ini dengan memastikan bahwa Dia Mahateliti atas segala amal manusia, dan setiap perbuatan akan mendapat balasan setimpal.
Refleksi Surat Al-Adiyat untuk Kehidupan
Surat Al-Adiyat mengajak kita merenungkan beberapa hal penting:
- Nikmat yang sering dilupakan: Seperti kuda perang yang setia pada tugasnya, manusia seharusnya lebih bersyukur atas segala karunia Allah.
- Kecintaan pada dunia: Harta bukanlah tujuan akhir, melainkan amanah yang harus digunakan dengan benar.
- Persiapan menghadapi akhirat: Allah mengetahui segala sesuatu, termasuk isi hati kita, sehingga penting bagi kita untuk selalu memperbaiki niat dan amal.
Kesimpulan
Surat Al-Adiyat memberikan pelajaran mendalam tentang kehidupan dunia yang sering kali melalaikan manusia dari tujuan akhir mereka, yaitu bertemu dengan Allah. Dengan memahami surah ini, kita diajak untuk lebih bersyukur, mengendalikan cinta dunia, dan mempersiapkan diri menghadapi hari di mana semua amal diperhitungkan.
Semoga kita termasuk golongan yang mengingat Allah di setiap keadaan dan menjadikan cinta kepada-Nya di atas segalanya.