Surat At-Thariq, salah satu surah yang menghiasi Juz ke-30 Al-Qur’an yang memiliki keindahan tersendiri yang memukau hati. Nama At-Thariq diambil dari kata pertama surah ini, yang merujuk pada “yang datang di malam hari.” Surah ini tidak hanya mengungkap keajaiban ciptaan Allah di langit, tetapi juga membawa pesan tentang kehidupan, kebangkitan, dan keagungan Al-Qur’an sebagai pembeda antara kebenaran dan kebatilan.
Saat malam tiba dan bintang-bintang mulai menghiasi langit, kita sering kali terpesona oleh keindahannya. Tapi tahukah kamu, dalam langit malam yang sunyi tersimpan pelajaran luar biasa tentang kuasa Sang Pencipta? Surat At-Thariq mengajak kita untuk merenungkan hal ini, mengingatkan bahwa segala yang ada di alam semesta adalah bukti nyata kebesaran Allah.
Data Ringkas Surah At-Thariq
Nomor Surah | Nama Surah | Tulisan Arab | Arti Nama | Jumlah Ayat | Tempat Turun | Urutan Wahyu |
---|---|---|---|---|---|---|
86 | At-Thariq | الطارق | Yang Datang di Malam Hari | 17 | Makkiyah | 36 |
Bacaan Surah At-Thariq Ayat 1-17
Berikut adalah bacaan Surat At-Thariq dalam Arab, Latin, dan Artinya:
Teks Surat At-Thariq, Makkiyah, Jumlah Ayat: 17
- وَالسَّمَاءِ وَالطَّارِقِ
Wassamā’i wat-thāriq
Demi langit dan “yang datang di malam hari”. - وَمَا أَدْرَاكَ مَا الطَّارِقُ
Wa mā adrāka ma ath-thāriq
Dan tahukah kamu apakah “yang datang di malam hari” itu? - النَّجْمُ الثَّاقِبُ
An-najmut-tsāqib
Yaitu bintang yang bersinar tajam. - إِنْ كُلُّ نَفْسٍ لَمَّا عَلَيْهَا حَافِظٌ
In kullu nafsil lammā ‘alaiha ḥāfiẓ
Tidak ada satu jiwa pun melainkan ada penjaga atasnya. - فَلْيَنْظُرِ الْإِنْسَانُ مِمَّ خُلِقَ
Falyanẓuril-insānu mimma khuliq
Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apa dia diciptakan. - خُلِقَ مِنْ مَاءٍ دَافِقٍ
Khuliqa mim mā’in dāfiq
Dia diciptakan dari air yang terpancar. - يَخْرُجُ مِنْ بَيْنِ الصُّلْبِ وَالتَّرَائِبِ
Yakhruju mim bainiṣ-ṣulbi wat-tarā’ib
Yang keluar dari antara tulang punggung laki-laki dan tulang dada perempuan. - إِنَّهُ عَلَىٰ رَجْعِهِ لَقَادِرٌ
Innahū ‘alā raj’ihi laqādir
Sungguh, Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup kembali). - يَوْمَ تُبْلَى السَّرَائِرُ
Yawma tublal-sarā’ir
Pada hari ketika segala rahasia akan diungkap. - فَمَا لَهُ مِنْ قُوَّةٍ وَلَا نَاصِرٍ
Famā lahu min quwwatin wa lā nāṣir
Maka tidak ada lagi kekuatan dan penolong baginya. - وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الرَّجْعِ
Wassamā’i ẓātir-raj’
Demi langit yang mengandung hujan. - وَالْأَرْضِ ذَاتِ الصَّدْعِ
Wal-arḍi ẓātiṣ-ṣad’
Dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan. - إِنَّهُ لَقَوْلٌ فَصْلٌ
Innahū laqaulun faṣl
Sungguh, Al-Qur’an itu benar-benar firman yang membedakan antara hak dan batil. - وَمَا هُوَ بِالْهَزْلِ
Wa mā huwa bil-hazl
Dan bukanlah dia (Al-Qur’an) sesuatu yang main-main. - إِنَّهُمْ يَكِيدُونَ كَيْدًا
Innahum yakīdūna kaida
Sungguh, mereka (orang kafir) membuat tipu daya. - وَأَكِيدُ كَيْدًا
Wa akīdu kaida
Dan Aku pun membuat rencana yang jitu. - فَمَهِّلِ الْكَافِرِينَ أَمْهِلْهُمْ رُوَيْدًا
Famahhili l-kāfirīna amhilhum ruwaida
Maka berilah orang-orang kafir itu penangguhan, beri mereka kesempatan untuk sementara waktu.
Semoga pembacaan dan pemahaman surat ini membawa hikmah mendalam untuk kita semua.
Hubungan Surat At-Thariq dengan Surah Lain
- Posisi dalam Al-Qur’an:
Surat At-Thariq terletak setelah Surat Al-Buruj (yang berbicara tentang pembalasan atas kezaliman) dan sebelum Surat Al-A’la (yang memuliakan nama Allah). Posisi ini membangun tema yang saling melengkapi: dari keadilan Allah, peringatan tentang kebangkitan, hingga pujian kepada-Nya. - Kesamaan dengan Surat Al-Buruj:
Kedua surah ini sama-sama menggunakan langit sebagai objek sumpah, menunjukkan betapa pentingnya langit sebagai simbol kekuasaan Allah. - Keterkaitan dengan Surat Al-A’la:
Jika Surat At-Thariq mengingatkan manusia tentang asal kejadiannya dan kebangkitan kelak, Surat Al-A’la mengajarkan bagaimana manusia seharusnya memuliakan Allah atas segala nikmat-Nya.
Isi dan Tafsir Singkat Surat At-Thariq
- Keagungan Langit dan Bintang Malam (Ayat 1-3)
Allah membuka surah ini dengan sumpah atas langit dan “At-Thariq,” bintang yang bersinar terang di malam hari. Ini mengajarkan kita untuk memperhatikan keajaiban langit sebagai tanda kekuasaan Allah. - Pengawasan Allah terhadap Manusia (Ayat 4)
Manusia tidak pernah luput dari pengawasan Allah. Malaikat yang ditugaskan mencatat segala amal perbuatannya, baik atau buruk. - Asal Kejadian Manusia (Ayat 5-8)
Allah mengingatkan manusia untuk merenungkan asal kejadiannya, yang bermula dari air mani yang sangat sederhana. Ini menjadi bukti kuasa Allah yang mampu menciptakan dan membangkitkan kembali manusia. - Hari Kebangkitan dan Pengungkapan Rahasia (Ayat 9-10)
Pada hari kiamat, segala rahasia manusia akan terungkap. Tidak ada kekuatan atau pelindung yang dapat menyelamatkannya dari pembalasan Allah. - Sumpah tentang Langit dan Bumi (Ayat 11-12)
Allah bersumpah dengan langit yang membawa hujan dan bumi yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan, mengingatkan bahwa kehidupan dunia ini penuh berkah dari-Nya. - Keistimewaan Al-Qur’an (Ayat 13-14)
Al-Qur’an adalah kitab yang membedakan antara hak dan batil, bukan dongeng atau sesuatu yang tak bermakna. Ia adalah rahmat Allah yang menunjukkan jalan hidup yang lurus. - Kesabaran Nabi terhadap Kaum Kafir (Ayat 15-17)
Nabi Muhammad SAW diingatkan untuk tetap tegar dalam menghadapi penolakan dan tipu daya kaum kafir. Allah akan membalas mereka dengan rencana yang jauh lebih bijaksana dan penuh keadilan.
Pesan Utama Surat At-Thariq
Surat ini mengajarkan manusia untuk:
- Merenungi Keajaiban Ciptaan Allah: Langit, bintang, hujan, dan tumbuh-tumbuhan adalah bukti nyata kekuasaan-Nya.
- Mengingat Hari Kebangkitan: Manusia akan diminta pertanggungjawaban atas segala amalnya, tanpa terkecuali.
- Menghargai Al-Qur’an sebagai Pedoman Hidup: Ia adalah kitab suci yang memisahkan kebenaran dari kebatilan, menjadi cahaya di tengah kegelapan hidup.
Surat At-Thariq adalah pengingat tentang kebesaran Allah yang tercermin dalam ciptaan-Nya, sekaligus peringatan akan hari pembalasan. Dengan memahami isi surah ini, kita dapat memperkuat keyakinan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah. Langit yang luas, bintang yang gemerlap, dan kehidupan yang bermula dari setetes air menjadi bukti nyata bahwa Dia Maha Kuasa.
Jadikanlah Surat At-Thariq sebagai motivasi untuk terus meningkatkan keimanan dan amal kebaikan, karena setiap langkah kita ada dalam pengawasan-Nya.