Pernahkah Anda merenungkan betapa sering Al-Qur’an mengajak kita melihat bintang di langit atau mengingat kisah para pendahulu? Surat Al-Buruj, salah satu surah pendek Juzamma namun sarat makna, menggabungkan dua elemen itu.
Dengan lantunan 22 ayatnya, surah ini tak hanya mengingatkan kita akan kebesaran Allah melalui alam semesta, tetapi juga membawa pelajaran dari kisah nyata yang menegaskan keadilan-Nya terhadap orang zalim.
Data Ringkas Surat Al-Buruj
Nomor Surah | Nama Surah | Tulisan Arab | Arti Nama | Jumlah Ayat | Tempat Turun | Urutan Wahyu |
---|---|---|---|---|---|---|
85 | Al-Buruj | البروج | Gugusan Bintang | 22 | Mekkah | 27 |
Bacaan Surah Al-Buruj Ayat 1-22
Berikut adalah bacaan Surat Al-Buruj dalam tiga format: Arab, Latin, dan Artinya:
1. Arab:
وَٱلسَّمَآءِ ذَاتِ ٱلۡبُرُوجِ
Latin:
Wa as-samā’i dhātil-burūj
Artinya:
Demi langit yang memiliki gugusan bintang.
2. Arab:
وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡمَوۡعُودِ
Latin:
Wal-yaumi al-mawʿūd
Artinya:
Dan demi hari yang dijanjikan.
3. Arab:
وَشَاهِدٖ وَمَشۡهُودٖ
Latin:
Wa shāhidin wa mashhūd
Artinya:
Dan demi yang menyaksikan dan yang disaksikan.
4. Arab:
قُتِلَ أَصۡحَٰبُ ٱلۡأُخۡدُودِ
Latin:
Qutila aṣḥābul-ukhdūd
Artinya:
Terkutuklah orang-orang yang membuat parit.
5. Arab:
ٱلنَّارِ ذَاتِ ٱلۡوَقُودِ
Latin:
An-nāri dhātil-waqūd
Artinya:
(Parit itu berisi) api yang penuh bahan bakar.
6. Arab:
إِذۡ هُمۡ عَلَيۡهَا قُعُودٞ
Latin:
Idh hum ʿalayhā quʿūd
Artinya:
Ketika mereka duduk di sekitarnya.
7. Arab:
وَهُمۡ عَلَىٰ مَا يَفۡعَلُونَ بِٱلۡمُؤۡمِنِينَ شُهُودٞ
Latin:
Wa hum ʿalā mā yafʿalūna bil-mu’minīna shuhūd
Artinya:
Dan mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang mukmin.
8. Arab:
وَمَا نَقَمُواْ مِنۡهُمۡ إِلَّآ أَن يُؤۡمِنُواْ بِٱللَّهِ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡحَمِيدِ
Latin:
Wa mā naqamū minhum illā an yu’minū billāhil-‘azīzil-ḥamīd
Artinya:
Mereka menyiksa orang-orang mukmin itu hanya karena mereka beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.
9. Arab:
ٱلَّذِي لَهُۥ مُلۡكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ شَهِيدٌ
Latin:
Alladhī lahu mulkus-samāwāti wal-arḍ, wallāhu ʿalā kulli shay’in shahīd
Artinya:
Dialah yang memiliki kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.
10. Arab:
إِنَّ ٱلَّذِينَ فَتَنُواْ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتِ ثُمَّ لَمۡ يَتُوبُواْ فَلَهُمۡ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمۡ عَذَابُ ٱلۡحَرِيقِ
Latin:
Innal-ladhīna fatanūl-mu’minīna wal-mu’mināti thumma lam yatūbū falahum ʿadhābu jahannama wa lahum ʿadhābul-ḥarīq
Artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang mukmin, baik laki-laki maupun perempuan, kemudian mereka tidak bertobat, maka mereka akan mendapat azab neraka Jahanam dan mereka akan mendapat azab yang membakar.
11. Arab:
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَهُمۡ جَنَّٰتٞ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُۚ ذَٰلِكَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡكَبِيرُ
Latin:
Innal-ladhīna āmanū wa ʿamiluṣ-ṣāliḥāti lahum jannātun tajrī min taḥtihā al-anhar, dhālika al-fawz al-kabīr
Artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah kemenangan yang besar.
12. Arab:
إِنَّ بَطۡشَ رَبِّكَ لَشَدِيدٌ
Latin:
Inna baṭsha rabbika lashadīd
Artinya:
Sesungguhnya azab Tuhanmu sangat keras.
13. Arab:
إِنَّهُۥ هُوَ يُبۡدِئُ وَيُعِيدُ
Latin:
Innahu huwa yubdi’u wa yuʿīd
Artinya:
Sungguh, Dialah yang memulai (penciptaan makhluk) dan mengulanginya (menghidupkan kembali).
14. Arab:
وَهُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلۡوَدُودُ
Latin:
Wa huwa al-ghafūru al-wadūd
Artinya:
Dan Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Pengasih.
15. Arab:
ذُو ٱلۡعَرۡشِ ٱلۡمَجِيدُ
Latin:
Dhū al-ʿarshi al-majīd
Artinya:
Yang mempunyai ‘Arsy yang mulia.
16. Arab:
فَعَّالٞ لِّمَا يُرِيدُ
Latin:
Faʿʿālun limā yurīd
Artinya:
Yang berbuat sesuai dengan apa yang Dia kehendaki.
17. Arab:
هَلۡ أَتَىٰكَ حَدِيثُ ٱلۡجُنُودِ
Latin:
Hal atāka ḥadīthu al-junūd
Artinya:
Sudahkah datang kepadamu berita tentang bala tentara?
18. Arab:
فِرۡعَوۡنَ وَثَمُودَ
Latin:
Firʿawna wa Thamūd
Artinya:
(Yaitu tentang bala tentara) Fir‘aun dan (kaum) Samud.
19. Arab:
بَلِ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ فِي تَكۡذِيبٖ
Latin:
Bal alladhīna kafarū fī takdhīb
Artinya:
Tetapi orang-orang kafir itu mendustakan (kebenaran).
20. Arab:
وَٱللَّهُ مِن وَرَآئِهِم مُّحِيطُۢ
Latin:
Wallāhu min warā’ihim muḥīṭ
Artinya:
Dan Allah meliputi mereka dari belakang mereka.
21. Arab:
بَلۡ هُوَ قُرۡءَانٞ مَّجِيدٞ
Latin:
Bal huwa qur’ānun majīd
Artinya:
Sebenarnya, (Al-Qur’an) itu adalah bacaan yang mulia.
22. Arab:
فِي لَوۡحٖ مَّحۡفُوظِۭ
Latin:
Fī lawḥin maḥfūẓ
Artinya:
(Yang tersimpan) dalam Lauhul Mahfuz.
Letak dan Hubungan Surat Al-Buruj dengan Surah Lain
Surat Al-Buruj berada dalam urutan ke-85 dalam mushaf Al-Qur’an, terletak di Juz 30 yang penuh dengan surah pendek berisi peringatan, kabar gembira, dan kisah umat terdahulu.
Jika dilihat, surah ini berada di antara Surat Al-Insyiqaq (tentang tanda-tanda akhir zaman) dan Surat At-Tariq (yang juga mengandung sumpah tentang langit dan bintang). Bersama-sama, surah-surah ini memperkuat pesan kebesaran Allah dan akhirat yang pasti.
Pesan dan Pelajaran dari Surat Al-Buruj
1. Sumpah atas Langit dan Gugusan Bintang (Ayat 1-3)
Surat ini diawali dengan sumpah Allah terhadap langit yang memiliki gugusan bintang (buruj), hari yang dijanjikan (kiamat), serta para saksi dan yang disaksikan. Ini mengingatkan kita bahwa keindahan alam adalah bukti nyata kekuasaan Allah dan hari penghakiman yang tak terhindarkan.
2. Kisah Kaum Beriman yang Dianiaya (Ayat 4-10)
Kisah tragis ini mengisahkan penguasa zalim dari Najran (Yaman) yang menyiksa kaum mukmin dengan keji. Mereka digiring ke parit yang penuh api hanya karena mempertahankan keimanan kepada Allah. Peristiwa ini menggambarkan puncak keteguhan iman di satu sisi, dan kebiadaban manusia di sisi lain. Allah menjanjikan azab yang setimpal bagi para pelaku kezaliman ini.
3. Balasan untuk yang Beriman (Ayat 11)
Sebaliknya, Allah menjanjikan surga bagi orang-orang yang tetap teguh dalam keimanan meskipun menghadapi ujian berat. Surga digambarkan sebagai taman indah dengan sungai-sungai yang mengalir, lambang kedamaian abadi.
4. Keadilan Allah yang Tak Terbantahkan (Ayat 12-22)
Allah menutup surah ini dengan penegasan bahwa Dia Maha Mengawasi, Maha Mengampuni, dan Maha Kuasa untuk membalas setiap amal. Al-Qur’an, sebagai kitab yang mulia, terjaga dalam Lauhul Mahfuz, mempertegas otoritas wahyu yang tak dapat disangkal.
Mengapa Surat Al-Buruj Penting untuk Dipelajari?
- Kisah sebagai Pelajaran Hidup: Surat ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keimanan meski dalam kondisi sulit, sebagaimana kaum mukmin dalam kisah parit berapi.
- Tanda Kekuasaan Allah: Langit dan bintang-bintang menjadi ayat kauniyah yang terus mengingatkan manusia akan Sang Pencipta.
- Kehidupan Setelah Mati: Surat ini juga menegaskan bahwa semua perbuatan manusia, baik atau buruk, pasti mendapatkan balasan di akhirat.
Surat Al-Buruj bukan sekadar cerita atau sumpah; ia adalah ajakan reflektif untuk merenungkan kebesaran Allah, memahami keadilan-Nya, dan mempersiapkan diri menghadapi hari akhir. Kisah para pendahulu yang diabadikan di dalamnya seolah menjadi cermin untuk kita hari ini, agar terus teguh dalam iman dan menjauhi kezaliman.
Mari jadikan Surat Al-Buruj sebagai bahan renungan dan sumber motivasi untuk terus meningkatkan keimanan kita di tengah tantangan zaman.