Pernahkah Anda merasa dalam hidup ini seperti sedang berada dalam kegelapan, menunggu setitik cahaya yang membawa harapan? Surat Ad-Dhuha adalah jawaban penuh makna bagi jiwa yang tengah mencari pelipur lara. Nama “Ad-Dhuha,” yang berarti “waktu pagi yang cerah,” diambil dari ayat pertama surah ini. Dengan 11 ayat singkat, surah ini memberikan pelajaran tentang kasih sayang Allah kepada Nabi Muhammad SAW dan, tentu saja, kepada kita semua.
Surah ini adalah bukti nyata bahwa Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya, bahkan dalam masa-masa yang paling sulit sekalipun. Di dalamnya, terkandung penghiburan yang luar biasa bagi Nabi Muhammad SAW saat beliau menghadapi periode jeda wahyu, sekaligus pengingat bahwa nikmat Allah terus mengalir tanpa henti.
Data Singkat Surah Ad-Dhuha
Nomor Surah | Nama Surah | Tulisan Arab | Arti Nama | Jumlah Ayat | Tempat Turun | Urutan Wahyu |
---|---|---|---|---|---|---|
93 | Ad-Dhuha | الضحى | Waktu Pagi yang Cerah | 11 | Mekkah | 11 |
Bacaan Surah Ad-Dhuha Lengkap
Bacaan Surat Ad-Dhuha (Arab, Latin, dan Terjemahannya)
Tulisan Arab
وَٱلضُّحَىٰ
وَٱلَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ
وَلَلْـَٔاخِرَةُ خَيْرٌۭ لَّكَ مِنَ ٱلْأُولَىٰ
وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰٓ
أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَـَٔاوَىٰ
وَوَجَدَكَ ضَآلًّۭا فَهَدَىٰ
وَوَجَدَكَ عَآئِلًۭا فَأَغْنَىٰ
فَأَمَّا ٱلْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ
وَأَمَّا ٱلسَّآئِلَ فَلَا تَنْهَرْ
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
Tulisan Latin
- Wad-ḍuḥā
- Wal-laili iżā sajā
- Mā wadda‘aka rabbuka wa mā qalā
- Wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ūlā
- Wa la sawfa yu‘ṭīka rabbuka fa tarḍā
- Alam yajidka yatīman fa āwā
- Wa wajadaka ḍāllan fa hadā
- Wa wajadaka ‘ā’ilan fa aghnā
- Fa ammāl-yatīma fa lā taq-har
- Wa ammāssā’ila fa lā tanhar
- Wa ammā bini‘mati rabbika fa ḥaddis
Terjemahan dalam Bahasa Indonesia
- Demi waktu duha (pagi yang cerah),
- Dan demi malam apabila telah sunyi,
- Tuhanmu tidak meninggalkanmu (wahai Muhammad), dan Dia tidak membencimu,
- Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan.
- Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu sehingga engkau menjadi puas.
- Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?
- Dan Dia mendapatimu bingung (tentang kebenaran), lalu Dia memberimu petunjuk.
- Dan Dia mendapatimu kekurangan, lalu Dia memberimu kecukupan.
- Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang,
- Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardiknya,
- Dan terhadap nikmat Tuhanmu, nyatakanlah (dengan bersyukur).
Kamu bisa juga membaca Juz 30 di daftar surat-surat dalam Juz ‘Amma mulai An-Nas sampai An-Naba’ lengkap.
Hubungan Surah Ad-Dhuha dengan Surah Lainnya
Surat Ad-Dhuha memiliki hubungan tematik dengan surat sebelumnya, yaitu Surat Al-Lail (Malam), yang membahas perbedaan antara orang yang dermawan dan yang kikir. Ad-Dhuha hadir membawa nuansa cerah setelah kegelapan malam, simbol bahwa Allah memberikan harapan baru setelah masa-masa sulit.
Setelah Ad-Dhuha, terdapat Surat Asy-Syarh, yang melanjutkan pesan optimisme dan menjelaskan lebih jauh tentang pengangkatan kesulitan yang dialami Nabi Muhammad SAW. Bersama-sama, tiga surah ini mengajarkan perjalanan dari gelap menuju terang, dari cobaan menuju kemenangan.
Makna Ayat-Ayat Surat Ad-Dhuha
- Ayat 1–2: Sumpah Allah pada Waktu Pagi dan Malam
- Allah bersumpah demi waktu duha (pagi yang cerah) dan malam yang tenang. Waktu pagi melambangkan harapan baru, sedangkan malam adalah simbol ketenangan setelah kesibukan. Ini menunjukkan bahwa setiap ujian hidup akan berakhir dengan kemudahan.
- Ayat 3: Allah Tidak Pernah Meninggalkan Hamba-Nya
- Ayat ini menghibur Nabi Muhammad SAW dari fitnah yang menyebut Allah telah meninggalkannya. Ayat ini sekaligus menegaskan bahwa cinta Allah kepada Rasulullah dan umatnya tidak pernah pudar.
- Ayat 4–5: Janji Allah tentang Kebaikan yang Akan Datang
- Allah menjanjikan bahwa akhirat lebih baik daripada dunia, dan kehidupan Nabi di masa depan akan lebih baik daripada masa lalunya. Ini mengingatkan kita untuk selalu percaya bahwa kebaikan selalu menanti di depan.
- Ayat 6–8: Pengingat Nikmat-Nikmat Allah
- Allah mengingatkan Nabi Muhammad SAW tentang berbagai karunia sejak masa kecilnya:
- Perlindungan sebagai anak yatim.
- Petunjuk kepada jalan yang benar.
- Kecukupan dari kondisi kekurangan.
Nikmat ini adalah bukti bahwa Allah selalu hadir dalam setiap fase hidup Rasulullah SAW.
- Allah mengingatkan Nabi Muhammad SAW tentang berbagai karunia sejak masa kecilnya:
- Ayat 9–11: Perintah Berbuat Baik dan Bersyukur
- Allah memerintahkan untuk memperhatikan anak yatim, bersikap baik kepada orang yang meminta, dan menyatakan nikmat Allah dengan rasa syukur. Ini adalah bentuk nyata dari rasa terima kasih atas kasih sayang Allah.
Hubungan Surah Ad-Dhuha dengan Kehidupan Sehari-Hari
Surat Ad-Dhuha tidak hanya menjadi penghiburan bagi Nabi Muhammad SAW, tetapi juga pelajaran besar bagi kita. Beberapa hikmah yang bisa kita ambil:
- Hidup Penuh Siklus
Tidak ada malam yang abadi, dan setiap kesulitan pasti akan digantikan dengan kemudahan. Hal ini mengingatkan kita untuk tidak berputus asa dalam menghadapi cobaan hidup. - Syukur dan Kepedulian
Dengan mengingat nikmat Allah, kita diajarkan untuk peduli kepada orang-orang di sekitar, khususnya mereka yang membutuhkan. - Optimisme untuk Masa Depan
Keyakinan bahwa apa yang akan datang lebih baik daripada yang telah berlalu adalah dasar untuk terus maju dengan penuh semangat.
Surat Ad-Dhuha adalah pelipur hati dan pengingat bahwa Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya. Dengan pesan yang menenangkan dan janji kebaikan yang akan datang, surah ini mengajarkan kita untuk terus bersyukur, bersabar, dan peduli kepada sesama.
Melalui surah ini, mari kita bangun optimisme baru dalam hidup, yakin bahwa setiap kesulitan hanyalah jalan menuju kebahagiaan yang lebih besar.